JEPARA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, pengusaha bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jepara fokus meningkatkan keselamatan dan layanan optimal bagi penumpang. Lonjakan permintaan selama libur panjang ini mendorong mereka untuk memperketat pemeliharaan kendaraan dan menambah armada.
Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, membawa libur panjang dari Sabtu hingga Senin, sehingga okupansi bus AKAP mengalami peningkatan signifikan. Mochammad Iqbal Tosin, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara sekaligus pimpinan PO Bejeu, menyatakan bahwa pihaknya telah siap menghadapi libur panjang Idul Adha ini.
“Seluruh pengusaha PO bus AKAP telah mempersiapkan diri dengan melakukan pemeliharaan jangka menengah hingga jangka panjang. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” ujar Iqbal Bejeu pada Jumat (14/6/2024).
Peristiwa kecelakaan bus yang membawa penumpang saat study tour beberapa waktu lalu menjadi pengingat penting bagi Iqbal Bejeu. Namun, ia tetap tenang karena yakin bahwa pemeliharaan kendaraan dilakukan secara rutin dan sesuai aturan.
Menurut Iqbal Bejeu, tingkat okupansi saat ini meningkat 30 – 35 persen dibandingkan hari biasa. Untuk mengakomodasi permintaan yang melonjak, PO Bejeu bahkan menambah unit bus dan meningkatkan frekuensi keberangkatan.
“Kami menambah unit untuk melayani masyarakat yang mengalami peningkatan permintaan selama libur panjang ini,” jelas Iqbal Bejeu.
Namun, Iqbal juga menyoroti tantangan terkait pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bagi angkutan umum oleh pemerintah. Saat ini, satu unit bus hanya dijatah 200 liter per hari, sedangkan perjalanan pulang pergi dari Jepara ke Jakarta, misalnya, memerlukan minimal 600 liter.
“Saya berharap pemerintah dapat meninjau kembali kebijakan subsidi BBM ini. Sebagai pengusaha layanan publik, kami seharusnya diutamakan untuk melayani masyarakat. Sangat sulit jika di tengah perjalanan tidak bisa mengisi solar. Monggo, kebijakan ini di-review kembali,” pungkas Iqbal Bejeu.